Tuesday, January 28, 2014

CCIETalk 2 Feb: CCIE R&S Version 5


Saya masih berada di Milan dalam rangka menjadi pembicara di Cisco Live, dan berdiskusi dengan banyak customer di sesi Design Clinics dan Meet the Engineer. Sebagai satu-satunya orang Indonesia yang menjadi pembicara di Cisco Live US, Australia dan Europe selama 3 tahun terakhir, saya ingin mengubah persepsi dunia tentang skill dan kemampuan kita, bahwa professional Indonesia punya kompetensi yang tidak kalah bahkan untuk berkompetisi di global market. Mari kita semua mengubah persepsi.

Dan sebagai oleh-oleh, hari Minggu ini saya akan mengadakan sesi webex gratis tentang penjelasan CCIE R&S Version 5 khusus hanya untuk orang Indonesia. Menggunakan materi yang saya presentasikan di Cisco Live, dan juga berdasarkan pengalaman saya membantu pembuatan materi ujian, sesi ini saya adakan untuk memberi informasi terlebih dahulu ke orang-orang Indonesia yang tertarik ingin menjadi CCIE.



Dalam CCIETalk Minggu 2 Feb 2014 saya akan membawakan topik “CCIE R&S Version 5” untuk membahas agenda berikut:
- Overall CCIE Program
- New CCIE R&Sv5 Curriculum
- New CCIE R&Sv5 Exam Format
- Sample Questions
- Preparation Materials
- Questions & Answers

CCIETalk adalah sesi presentasi persembahan CCIE Club Indonesia menghadirkan CCIE sebagai pembicara dgn topik pembahasan hal-hal yg berkaitan dgn teknologi computer networking, cerita project, sertifikasi, sharing pengalaman dan yg lainnya. Menggunakan aplikasi virtual meeting Webex, sesi ini terbuka buat siapa saja yg tertarik dgn topik pembahasan.

Perhatian:
Untuk meningkatkan kualitas, sesi CCIETalk ini dibatasi hanya untuk maksimum 99 peserta. Mohon jangan mendaftar jika anda tidak yakin bisa mengikuti sesi. Dan anda tetap harus mendaftar walau sudah pernah ikut sesi Webex sebelumnya

Tanggal: Minggu, 2 Feb 2014
Waktu: Jam 1 siang waktu Jakarta (GMT+7)
Topik: CCIE R&S Version 5
Target peserta: professional Indonesia yang tertarik untuk menjadi CCIE
Perhatian: sesi terbatas hanya untuk maksimum 99 peserta

Link untuk registrasi di WebEx
https://cisco.webex.com/ciscosales/j.php?ED=252799152&RG=1&UID=2230948192&RT=MiMxNTQ%3D

Berikut FAQ tentang sesi WebEx ini.

Bagaimana cara mendaftar?
Klik link yg disediakan dan isi data-data dgn benar.
(Note: Please don’t register if you are NOT Indonesian. The session will be conducted in my native language. Thanks)

Bagaimana cara mendapat approval?
Isi data-data yg diminta dgn benar. Perhatian: sangat penting untuk mengisi email yg benar ketika mendaftar!

Apakah harus mengirim email ke Himawan dgn isi “saya sudah daftar”?
Tidak perlu. Kalau datanya keliatan benar (contoh: nama asli, pekerjaan, email, kota dll) pasti akan di approve.

Setelah mendaftar lalu apa?
WebEx invite akan dikirim melalui email. Di invite ini ada link buat join sesi Minggu nanti berikut data lain seperti password dan nomer telpon WebEx yg bisa dihubungi jika tidak menggunakan fasilitas callback yg disediakan (silahkan liat jawaban tentang cara mendengar audio).

Apakah ada software yg harus di install untuk bisa join WebEx?
Hari minggu nanti ketika link di WebEx invite di klik, dan ini adalah pertama kali ikut WebEx, ada plugin/client yg harus diinstall tapi biasanya ini otomatis tinggal mengikuti prosesnya saja.

Fitur apa yg ada di sesi WebEx nanti?
Di WebEx peserta bisa melihat slide presentasi, mendengar audio, melihat video dari pembicara dan peserta lain kalo mereka sharing video juga, dan bisa chat ke presenter secara private atau ke semua peserta.

Berapa minimum bandwidth yg diperlukan untuk memakai client?
Karena ada slide dan video berukuran kecil di dokumentasi ditulis antara 90 - 130 kbps jika ingin terlibat mengirimkan video juga. Tapi saya pernah dengar ada yang join sesi WebEx yg terdahulu dgn Internet dial-up dan masih bisa melihat slide walau ada delay. Audio menggunakan telpon jadi tidak berhubungan dengan bandwidth.

Bagaimana supaya bisa mendengar audio?
Nanti begitu join ada pop-up window untuk mengisi nomer telpon untuk di callback oleh sistem. Bisa juga dgn cara klik “join conference” dari menu dan akan muncul pop-up window yg sama. Isi kode negara (misal 62 buat Indonesia) dan nomer telpon biasanya tidak perlu angka 0 di depan jadi buat Jakarta misalnya ‘215551234′ atau buat HP ‘8115551234′. Cara lain adalah dgn menelpon nomer WebEx yg disediakan di WebEx invite (silahkan liat jawaban berikutnya) atau menggunakan PC audio melalui Voice over IP.

Apakah bisa tidak memakai WebEx client, hanya mengikuti audio saja?
Bisa. Untuk memakai fasilitas callback seperti disebutkan di poin sebelumnya, harus join dulu dengan client dan memasukkan nomer telpon yg ingin di callback. Tapi jika hanya ingin join melalui audio, misal karena tidak ada Internet untuk menggunakan client, maka silahkan telpon nomer WebEx yg disediakan di WebEx invite dan ketika ditanyakan masukan nomer WebEx meeting yg bisa ditemukan di invite juga.

Jika saya memasukkan nomer HP/GSM dan di callback oleh WebEx, apakah akan terkena roaming?
Masalah roaming itu berkaitan dgn servis dari provider mobile/GSM yg digunakan ketika anda berada di luar area tempat anda terdaftar di servis. Silahkan cek dgn provider GSM tersebut.

Bagaimana cara bertanya di sesi WebEx nanti?
Semua peserta akan di mute ketika join, jika ada pertanyaan silahkan gunakan fasilitas chat dan kirimkan pertanyaan ke semua orang tidak perlu private. Nanti diusahakan untuk langsung dibahas.

Mengapa sesi seperti ini selalu diadakan di hari Minggu?
Karena kita tidak mau sesi ini mengganggu kegiatan di hari kerja.

Apakah sesi ini akan direkam?
Ya, dan rekaman tersedia buat peserta CCIE93.

Thursday, January 23, 2014

Mengubah Persepsi


Alhamdulillah saya baru saja selesai memberikan workshop design terakhir untuk perusahaan telekomunikasi incumbent di KSA, sebagai bagian dari project network architecture assessment dan re-design. Ini adalah project design besar dengan tingkat kompleksitas tinggi, bukan hanya karena teknologi beragam mulai dari IGP, MPLS TE, FRR, L3VPN, L2VPN, IPTV, Broadband Internet, IPv6, Mobile IP RAN sampai Services Resiliency. Tapi juga target waktu yang sangat ketat, ekspektasi yang tinggi dari customer, harus melakukan workshop design setiap minggu di Riyadh, kurangnya informasi, dan tekanan dari semua pihak.

Project ini dimulai dengan eskalasi sampai ke level top management karena tidak ada consultant yang mampu mengerjakan, atau yang mau, atau kombinasi keduanya. Project besar dan kompleks, dengan berbagai hal tidak ideal seperti disebutkan di atas, memang bukan kerjaan favorit banyak orang. Saya juga tentunya lebih menyukai untuk tidak mengerjakan project seperti itu, terutama karena banyaknya masalah non-teknis yang harus diatasi. Hanya saya sudah sering dan terbiasa mengerjakan project sulit di Cisco, bahkan sudah memiliki reputasi sebagai 'network janitor'.

Project besar dan kompleks itu seperti memakan gajah. Bagaimana cara memakan gajah? Dipotong kecil-kecil kemudian dikunyah satu-satu. Yang saya sering temui di lapangan:

- Dikasih tahu cuma makan tikus, gak taunya makan gajah
- Gajahnya tidak ada, harus dikejar-kejar dulu
- Gajahnya lagi marah-marah langsung mengejar kita
- Disangka mau makan gajah, ternyata makan dinosaurus!

Sekedar menggambarkan kalau di dunia nyata walau perusahaan global sebesar apa juga masih bisa menghadapi masalah di lapangan: sales menjual project dengan scope pekerjaan yang kecil yang tidak sesuai dengan scope ekpektasi customer, atau memulai project tanpa scope pekerjaan sehingga harus membuat dari awal, atau memulai project ketika customernya sudah marah-marah bisa jadi karena janji-janji dari sales yang ternyata tidak bisa ditepati, atau ketika bertemu customer di awal project baru menyadari kalo scope pekerjaan yang harus dilakukan jauh lebih besar dan sangat berbeda dari scope awal.

Sebenarnya buat consultant seperti saya selalu ada pilihan untuk tidak mengambil project. Selalu ada pilihan untuk meninggalkan customer begitu ada hal yang tidak sesuai di scope project. Ketika misalnya di Malaysia consultant dari Australia yang seharusnya memimpin workshop tidak muncul, saya punya pilihan untuk pergi dari ruangan tapi malah memilih mengambil alih workshop walau tanpa persiapan. Ketika customer di Vietnam mengirim fax berisi pernyataan bahwa mereka akan menuntut Cisco jika migrasi Data Center mereka gagal, saya punya pilihan untuk tidak terlibat tapi malah memilih untuk langsung terbang ke sana untuk memimpin team project. Ketika saya pertama kali bertemu customer di KSA dan menyadari bahwa scope pekerjaan yang harus dilakukan tidak mungkin bisa dicapai karena kurangnya informasi dan waktu yang tidak masuk akal, sampai direktur saya pun waktu itu memberikan pilihan untuk lari keluar dari project dan terbang pulang tapi malah memilih untuk tetap tinggal dan mulai bekerja.

Kenapa saya memilih untuk tidak lari? Karena saya ingin mengubah persepsi.

Di Jawdat pun kita melakukan hal yang kurang lebih sama. Ada banyak peluang bisnis yang bisa dilakukan, kita memilih untuk melakukan transformasi generasi muda Indonesia untuk menjadi globally competitive professionals. Ada pilihan untuk menjual kelas training program sertifikasi seperti halnya lembaga-lembaga training lain, kita memilih untuk melakukan inovasi dengan membuat banyak training model baru yang mengedepankan unsur koneksi, skill yang sebenarnya, dan pengalaman. Ada banyak peluang bisnis di dalam negri, kita memilih untuk mengirimkan peserta program training Jawdat untuk terlibat di project dari Singapore sampai Nigeria, dan terus-menerus mencoba mencari berbagai project baru di Middle East.

Kenapa kita memilih untuk melakukan itu semua? Karena kita ingin mengubah persepsi.

Persepsi apa yang mau diubah?

Persepsi dunia tentang Indonesia. Persepsi perusahaan global yang tidak memandang Indonesia sebagai sumber resource para professional kompeten. Persepsi perusahaan Indonesia yang masih menganggap skill professional kita masih kalah dari skill professional bangsa lain sehingga memilih untuk memperkerjakan professional asing.

Mengapa penting untuk mengubah persepsi?

Sebagai contoh, perusahaan global seperti Cisco memiliki sumber resource professional atau talent pool di Cina, India dan Polandia untuk mengkonsolidasi cost human resource. Jika ada project yang membutuhkan banyak resource, maka project manager atau technical leader bisa menggunakan professional dari talent pool tersebut. Saya sendiri sering memimpin project di berbagai negara di EMEA dan menerbangkan resource dari India untuk menjadi member team selama project.

Mengapa tiga negara itu terpilih sebagai talent pool?
Kalau di Cina saya maklum karena banyak customer di Cina dan sekitarnya yang membutuhkan professional yang bisa berbahasa mereka. Kalau di Polandia saya maklum karena mereka tidak membutuhkan visa untuk terbang dan bekerja di berbagai negara-negara Eropa yang tergabung dalam Schengen. Kenapa India? Karena ada persepsi bahwa di India tersedia banyak resource yang memiliki skill dan kemampuan komunikasi yang baik dengan bayaran yang relatif murah.

Apakah benar resource professional dari India lebih baik dari professional Indonesia?
Dari pengalaman saya memimpin mereka dalam project, sebenarnya kemampuan professional kita tidak kalah bahkan bisa lebih baik. Untuk kemampuan berkomunikasi pun kita tidak kalah walau bahasa Inggris bukan bahasa yang kita gunakan sehari-hari. Buktinya ada banyak rekan-rekan professional Indonesia yang bekerja di berbagai perusahaan global di luar negri dan mengisi posisi-posisi strategis.

Apakah benar resource professional dari India lebih murah dari professional Indonesia?
Tentu tidak. Apalagi untuk pekerjaan di dalam negri, professional kita tentunya lebih murah karena tidak mendapat paket expat seperti professional dari India yang datang ke Indonesia.

Sayangnya, ada persepsi bahwa di India tersedia banyak resource yang memiliki skill dan kemampuan komunikasi yang baik dengan bayaran yang relatif murah.
Sayangnya, ada persepsi bahwa Indonesia adalah bangsa konsumen dan pangsa pasar besar buat barang konsumtif, tapi bukan penyedia resource professional kompeten.
Sayangnya, bahkan masih banyak perusahaan di Indonesia yang memperkerjakan professional dari India untuk pekerjaan yang seharusnya bisa dikerjakan oleh professional dalam negri.
Sayangnya, perception is new reality.

Persepsi bisa jadi tidak sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya, dan bisa menghasilkan keputusan yang tidak tepat misalnya untuk perusahaan di Indonesia yang masih lebih memilih untuk memperkerjakan professional asing.

Kalau memang kenyataannya professional Indonesia kompeten, tapi tetap tidak mendapat kesempatan karena persepsi yang salah, maka persepsinya yang harus diubah terlebih dahulu.

Tidak semua orang harus ikut kelas training atau harus setuju dengan ide-ide kita di Jawdat. Tapi setiap dari kita bisa ikut serta mengubah persepsi dunia tentang skill dan
kemampuan professional Indonesia.

Mari kita semua mengubah persepsi.

Himawan Nugroho
- ditulis di iphone notes dalam penerbangan antara Riyadh ke Dubai

Wednesday, January 22, 2014

Belajar CCIE dalam 93 hari di tahun 2014

Komunitas belajar CCIE dalam 93 hari aka CCIE93 didirikan tahun 2012 sebagai terobosan baru dalam belajar dan menjadi CCIE. Menggunakan konsep mentoring dan belajar dengan kecepatan masing-masing anytime, anywhere dengan online learning platform berdasarkan materi berkualitas resmi dari INE, tujuan kita adalah membentuk komunitas, belajar skill bersama dan saling sharing experience dalam belajar. CCIE93 adalah inovasi ekslusif buat orang Indonesia yang sudah populer namanya di dunia karena dipresentasikan setiap kali Cisco Live di CCIE R&S Techtorial (sudah pernah dipresentasikan di San Diego dan Orlando, dan akan dipresentasikan di Milan akhir bulan ini). INE sendiri bahkan pernah kebanjiran email dari orang-orang non-Indonesia yang ingin ikut CCIE93, karena melihat di website kita bilang kita kerja sama dengan INE, sehingga akhirnya oleh Brian Dennis saya disuruh menghilangkan nama INE ketika mengiklankan program ini.



Apakah ini berarti kita mendukung "fast track", berlomba-lomba untuk menjadi CCIE secepat mungkin dalam 93 hari?
Tidak. CCIE dalam 93 hari bisa dicapai jika mau mengikuti instruksi materi dan belajar beberapa jam setiap hari. Bagaimana cara memakan gajah yang besar? Kita potong-potong jadi kecil-kecil kemudian kita kunyah satu-satu. Demikian juga dengan CCIE. Materinya yang banyak kita bagi-bagi menjadi 93 materi. Setiap materi bisa dikerjakan dalam 1 hari kalo kita mau meluangkan waktu. Mulai dari materi introduction, materi teknis spesifik, sampai materi yang saling berhubungan dengan materi lain. Mulai dari nonton video, menjawab pertanyaan quiz sampai mengerjakan latihan lab. Materi INE berbahasa Inggris kita tambah dengan sesi webex setiap minggu untuk membantu pengertian atau sekedar diskusi. Setiap orang bisa belajar dengan kecepatan belajarnya sendiri. Setiap orang bisa mengakses materi kapan saja dan dimana saja.
Tapi tetap butuh kerja keras buat menyelesaikan materi perhari. Butuh latihan dan mengerjakan tugas dari mentor. Butuh mengikuti sesi webex dan menonton video secara intensif. Tidak ada jalan singkat.
Kenapa tidak ikut bootcamp saja? CCIE93 adalah alternatif. Tidak semua orang bisa belajar dengan kecepatan yang sama dengan peserta lain di kelas intensif selama beberapa hari. Tidak semua orang bisa ikut kelas 5 atau 7 atau 10 hari berturut-turut. Bisa jadi karena tidak bisa cuti. Bisa jadi karena tidak berada di lokasi bootcamp. Ada banyak peserta CCIE93 yang merupakan orang Indonesia yang berada di luar negri.
CCIE93 juga menawarkan bootcamp weekend dan bootcamp 7 hari buat mereka yang ingin tetap belajar model intensif seperti itu di Jakarta. Dan kita sedang mengusahakan untuk mengadakan ini di tempat lain.

Kenapa harus beli materi INE? Kenapa tidak pakai materi yang "bajakan" saja? Pertama, karena kita di CCIE93 percaya materi INE masih yang terbaik. Kedua, karena kita ingin membiasakan diri untuk membeli materi resmi, menghargai hasil karya orang, walau dengan harga yang lebih murah. Saya melakukan negosiasi langsung dengan Brian Dennis ketika bertemu dua kali di Cisco Live untuk mendapat harga diskon khusus buat orang Indonesia. Kita mau mengubah persepsi dunia tentang orang Indonesia yang terkenal suka memakai produk bajakan. Saya mau meyakinkan INE buat datang ke Jakarta. Saya mau INE memberikan beasiswa CCIE khusus buat orang Indonesia. Tapi semuanya harus 'give and take'. Kita tidak bisa terus meminta tanpa berkontribusi.
Materi INE resmi walau sudah didiskon, dan Brian sendiri bilang diskon buat orang Indonesia sudah lebih murah bahkan dibandingkan dengan diskon INE ke pegawai Cisco, tapi memang masih terasa mahal buat orang Indonesia. Apalagi harus dibayar dengan US dollar. Oleh karena itu kita sekarang sedang membangun materi sendiri.
Alhamdulillah, di awal tahun 2014 ini Indra Prasetyo salah seorang CCIE Indonesia yang juga memiliki sertifikasi instruktur Cisco resmi CCSI, memutuskan untuk bergabung full time dengan Jawdat untuk memimpin divisi Global Training kita. Salah satu tugas Indra adalah mengembangkan program CCIE93 untuk menjadi lebih baik.
Di tahun 2014 ini belajar dalam waktu 93 hari akan lebih intensif dan menarik dengan terobosan-terobosan berikut:

- komunitas mentoring yang solid menggunakan tool webex, milis, FB group sampai whatsapp
- Indra dan group CCIE akan memastikan semua diskusi, hari lab peserta dan pertanyaan terjawab dalam waktu kurang dari 24 jam
- sesi webex kita adakan sampai 3 kali dalam seminggu. 2 sesi untuk membahas materi 93 hari, 1 sesi untuk diskusi bebas dan membantu jika ada peserta yang tersendat dalam belajar materi atau latihan
- materi yang kita update dengan kurikulum CCIE R&S V5
- akses ke real hardware CCIE lab di kantor Jawdat di Jakarta
- kelas Mini Bootcamp selama weekend dan kelas Bootcamp 7 hari di Jakarta. Kita sedang mengusahakan kelas bootcamp di tempat lain bahkan di luar negri sesuai permintaan peserta
Dan untuk menekan harga kita sedang membuat materi video maupun workbook sendiri. Tujuan kita nanti akan ada paket yang menggunakan materi Jawdat sendiri tanpa INE, sehingga harga bisa lebih murah.
Alternatif paket kita ada tiga:
- CCIE93 dengan INE download, nama peserta akan terdaftar di website INE
- CCIE93 dengan INE streaming tanpa download
- CCIE93 dengan materi Jawdat
CCIE93 bootcamp 7 hari berikutnya akan kita adakan bulan Februari.

Pendaftaran CCIE93 kita adakan setiap hari dan program dimulai setiap tanggal 1. Setiap peserta mendapat kesempatan selama 1 tahun untuk menyelesaikan materi 93 hari. Jika dalam masa itu ada peserta yang ikut ujian CCIE lab dan gagal, maka kita akan memberikan perpanjangan waktu secara gratis.
Di Jawdat, kita mau melihat lebih banyak CCIE, tapi kita percaya tidak harus melakukan "whatever it takes". Kita masih percaya dalam membangun network/koneksi, mengajarkan skill yang sebeneranya, dan berbagi pengalaman. Kita masih percaya CCIE bisa dicapai dengan strategi dalam belajar, kerja keras untuk latihan dan belajar bersama setiap hari.

Mudah-mudahan bermanfaat.
Rgds,
Himawan Nugroho

Thursday, January 9, 2014

Jawdat: Looking Back at 2013

"I have a dream" (Martin Luther King)


Semuanya dimulai dari mimpi. Mimpi untuk melihat lebih banyak orang Indonesia berkompetisi di global market baik di dalam maupun luar negri. Mimpi melihat konsultan Indonesia mengambil alih pekerjaan di negri sendiri yang sampai sekarang masih banyak dilakukan oleh konsultan asing. Mimpi bisa menghasilkan lebih banyak professional Indonesia yang memiliki pola pikir global.

Tiga professional yang masih bekerja di berbagai perusahaan global memutuskan untuk membuat wadah yang bisa digunakan dalam mengejar mimpi-mimpi itu. Kita mau menjadi jembatan untuk para mahasiswa dan professional Indonesia dalam menjadi globally competitive professionals. Kita berfokus di kualitas, bukan kuantitas. Hingga 'Jawdat' yang berarti quality dalam bahasa arab, resmi berdiri bulan Oktober 2012.

Jawdat memulai dari menyediakan kelas training berkualitas dan merupakan inovasi yang membedakan dengan lembaga training lain. Kita memakai konsep training yang harus selalu memberikan "Network, Skill, Experience" atau "koneksi, skill, pengalaman". Materi pelatihan kita selalu relevan dengan kondisi industri. Kita membangun komunitas dengan program CCIE93. Kita menyempurnakan sertifikasi CCNA di program Network Engineer+. Kita membuat beberapa training custom untuk materi advance seperti training MPLS VPN, QoS, Internet BGP, IPv6 sampai ke kelas unik menggabungkan skill teknis, simulasi design dan hands on lab dengan training Global Consultant NGN.

Kita mengadakan acara 100NGN di pertengahan tahun 2013, yaitu acara 3 hari di Jakarta untuk 100 professional dan 100 mahasiswa. Ada 14 pembicara dari dalam maupun luar negri dengan topik bervariasi dari NGN Solutions, Router Architecture, Network Design, Next Generation Data Center, Mobile QoS, E-Commerce Perimeter Security, MPLS VPN, LTE Implementation sampai ke Internet of Everything dan Software Defined Network. Dan juga ada sesi tentang soft skill, edukasi dan pola pikir untuk bisa berkompetisi global. 100NGN adalah project moonshot pertama Jawdat untuk meningkatkan kompetensi para profesional dan mahasiswa Indonesia.


Kita juga menyempatkan diri mengunjungi universitas-universitas di berbagai kota Indonesia tahun 2013 lalu, seperti SMK Telkom, Universitas Brawijaya, Universitas Islam Malang, IT Telkom dan Maranatha Bandung. Sebelumnya di tahun 2012 kita sudah mengunjungi ITB, Itenas, UI dan Bina Nusantara. Kita mengadakan kompetisi Raspberry Pi untuk siswa SMK dan membuka diri sebagai tempat magang para mahasiswa. Tujuannya untuk sharing pengalaman, membuka wawasan, sampai update tentang hal terbaru di dunia industri computer networking.

Di paruh kedua tahun 2013 kita mulai menempatkan peserta-peserta training kita di berbagai project networking baik di dalam maupun luar negri. Salah seorang peserta ikut mengerjakan project Cisco Advanced Services di Nigeria, Afrika, untuk produk Cisco router high end seperti CRS dan 7600. Team yang berisi lulusan training kita melakukan network audit untuk satu operator nasional Indonesia. Salah seorang peserta terbaik di satu kelas pelatihan sebelumnya bahkan kita rekrut untuk menjadi Next Generation Networker di Jawdat dan mengerjakan project-project maupun melakukan inovasi program-program dan kelas training baru.

Untuk menjadi professional global, memang dibutuhkan skill lain selain dari materi yang dipelajari di kelas. Harus memiliki koneksi, skill yang sebenarnya, dan pengalaman di lapangan. Sehingga cara terbaik untuk mendidik para global consultant baru adalah dengan menempatkan orang-orang yg memiliki kemauan dan kemampuan, di project global. Agar mereka bisa belajar membangun koneksi, skill dan pengalaman dengan mengerjakan project global yang sebenarnya.


Dan bulan ini saya senang sekali ketika menyampaikan bahwa ada 2 senior consultant bersertifikasi CCIE yang akan join Jawdat sebagai pegawai tetap. Dengan tambahan resource luar biasa ini, maka focus Jawdat menjadi tiga di bawah ini, yang akan kita eksekusi dengan sungguh-sungguh sejak awal 2014:

1. Advanced Training


"Our main goal is not to make you certified. But to give the real knowledge. The real skills. Then to be certified or not it’s your decision not ours"
(Jawdat Advanced Training mission)

Kita memang tidak mencoba meluluskan sebanyak-banyaknya orang untuk menjadi CCIE atau sertifikasi yang lain. Kita tidak ingin menghasilkan orang-orang yang expert untuk lulus ujian sertifikasi, tapi kita mau mencetak network expert yang sebenarnya. Kita mau menghasilkan global consultant-global consultant baru. Kita mau membuat lebih banyak Network Engineer masa depan. Kita mau melahirkan Next Generation Networkers.

Program kita di Jawdat akan meneruskan dan memperbaiki program yang sudah ada seperti berikut:
- CCIE93, program online mentoring berbasiskan komunitas dan juga bootcamp 7 hari untuk track R&S
- Network Engineer+, berdasarkan program CCNA dilengkapi dengan kemampuan yang relevan dengan industri
- Global Consultant NGN, training unik menggabungkan skill teknis, simulasi design dan hands on lab
- CCIE bootcamp 7 hari untuk track SP
- Custom training, berupa kelas 2-hari untuk materi spesifik MPLS VPN, QoS, Internet BGP, IPv6, dan HA

Dan di 2014 kita akan meluncurkan program seperti Network Specialist+, berdasarkan program CCNP/CCDP ditambah kemampuan untuk bisa terlibat dalam mengerjakan project nasional maupun global. Kita akan meluncurkan program IP for Mobile Operator. Kita akan mengembangkan cakupan teknologi ke arah Data Center, Mobile network, open source server OS, sampai ke network programmability dan SDN.

Kita juga sudah mulai membuka kelas Internasional seperti kelas Design Expert Weekend (DEW) yg baru dilangsungkan di Riyadh minggu lalu. DEW adalah kelas weekend untuk memberikan skill design yang sebenarnya, yang juga bisa digunakan untuk membantu persiapan ujian CCDE. Setiap DEW memiliki fokus teknologi tersendiri:

- DEW#1: Routing Design, mencakup IGP IPv4 and IPv6, BGP, Routing scalability, Inter-AS, HA and FC, and Multicast design
- DEW#2: Tunneling Design, mencakup MPLS-based L3VPN/L2VPN, tunnel protection/MPLS TE, other tunnelling include IPv6 transition
- DEW#3: SP Design, mencakup Physical, L2, IGP/BGP/MPLS/PIM as transport, MPLS-based services, Internet, IPTV, HA, QoS, security, management

DEW ke dua akan diadakan di Dubai bulan ini, dan DEW ke tiga akan diadakan di Asia (antara Singapore, Kuala Lumpur, Jakarta atau Bali) di minggu ketiga Februari.



2. Expert Consulting

Divisi Expert Consulting kita akan meneruskan berbagai service di bawah ini, dengan memberikan kesempatan buat para peserta pelatihan untuk ikut serta dan dipandu oleh Solution Architect maupun Technical Leader dari Jawdat yang merupakan CCIE certified yang sudah berpengalaman mengerjakan hal berikut:

- complete project life cycle dari customer requirement sampai implementasi dan opimisasi
- network design dan architecture review
- high level design maupun low level design
- implementation support baik untuk project nasional maupun global
- infrastructure assessment dari physical sampai best practice configuration

Resources kita mulai awal 2014 memang sudah sangat komplit dari yang bersertifikasi CCIE dan CCDE maupun certified instructor, para global consultant, solution architect, technical leader, project manager sampai senior network engineer.

3. Strategic Resourcing

Bertujuan untuk mempromosikan kompetensi dari consultant-consultant Indonesia, Jawdat akan meneruskan rencana untuk menawarkan resource hasil pelatihan kelas yang kita customize untuk menjawab kebutuhan perusahaan, ke industri baik di dalam maupun luar negri. Saat ini secara paralel kita mencari perusahaan global maupun nasional yang memiliki kebutuhan akan resource. Keunggulan Strategic Resourcing dari Jawdat: kandidat yang kita tawarkan sudah dilatih dan dibekali berbagai hal yang mendukung kebutuhan dari dunia industri dari skill teknis, soft skill, kemampuan komunikasi dan lain-lain, dan tetap selalu dibimbing oleh para consultant yang sudah berpengalaman.

Jawdat sudah berpartner dan berafiliasi dengan berbagai perusahaan global dalam hal traning, consulting dan resourcing.

Kita juga akan meneruskan kegiatan berkeliling ke berbagai sekolah dan universitas di Indonesia. Memang sebagian hasil keuntungan yang diperoleh oleh perusahaan digunakan untuk mendukung kegiatan-kegiatan GEM Foundation. Organisasi not-for-profit ini didirikan terlebih dahulu untuk mencapai mimpi yang sama, hanya dirasa kurang fleksibel ketika harus mengumpulkan dana untuk biaya operasional dan lain-lain. Sehingga Jawdat merupakan revenue engine untuk membiayai kegiatan dari GEMFo.

Jawdat didirikan 15 bulan yang lalu, dan saya beruntung bisa menyaksikan dalam waktu 15 bulan organisasi 3 orang ini bisa melakukan banyak hal di atas. Organisasi 3 orang dalam 15 bulan sekarang sudah berkembang menjadi 15 orang. Dan kita semua memiliki komitmen untuk mewujudkan mimpi-mimpi kita di tahun 2014 dan seterusnya.

Regards,
Himawan Nugroho
Co-founder and Chairman
Jawdat Teknologi Indonesia
"Transforming Generations"
www.jawdat.com