Sunday, October 15, 2017

Mencari Network Software Engineer Baru


Kisah Jawdat adalah kisah klasik perusahaan underdog melawan perusahaan besar. Atau kisah David vs. Goliath. Didirikan di akhir tahun 2012 sebagai perusahaan yang menyediakan jasa konsultasi dan pelatihan di bidang Teknologi Informasi (TI), mulai akhir 2014 Jawdat mengubah fokus menjadi penyedia solusi dan membuat produk software sendiri di bidang Software Defined Networking (SDN), network automation, dan advanced monitoring and telemetry. Walau sudah dipercaya untuk meng otomasi perangkat-perangkat customer yang merupakan perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia seperti group Telkom dan Lintasarta, Jawdat sering harus berkompetisi dengan produk buatan perusahaan asing seperti Cisco, Fortinet dan Velocloud.

When you are smaller, you need to be faster and smarter. Kekuatan utama Jawdat terletak di kemampuan perusahaan untuk beradaptasi dalam memberikan solusi terbaik untuk pelanggan. Menggunakan prinsip vendor agnostic yang berarti produk software NMS/automation Jadwat bisa jalan di atas hardware apa saja, dan juga prinsip multi-vendor yang berarti produk software bisa digunakan untuk melakukan otomasi perangkat vendor apa saja. Team engineering masih relatif kecil, tapi rata-rata memiliki kompetensi dan pengalaman intensif dalam memberikan solusi dan membuat software di bidang networking. Network Engineer di Jawdat sudah ber transformasi menjadi Network Software Engineer, mampu memecahkan masalah di jaringan komputer dengan pendekatan computer science. Tidak heran engineer Jawdat banyak direkrut oleh perusahaan seperti Cisco Indonesia dan Cisco APAC, Bukalapak, Tokopedia sampai SingTel.

Dan sekarang Jawdat sedang mencari talenta-talenta baru buat menjadi Network Software Engineer berikutnya. Mereka yang tertarik untuk membangun produk Intent-Based Networking. Yang mau memecahkan masalah customer dengan automation, advance telemetry sampai nanti menggunakan Machine Learning di networking. Yang mengerti data structure dan algoritma. Mereka yang menguasai setidaknya bahasa pemrograman seperti Python, dan juga NoSQL sampai Big Data infrastructure. Mampu bekerja sebagai Full Stack engineer di web based platform atau setidaknya di Backend. Terbiasa menggunakan version control. Yang selalu berkomunikasi dengan API, menggunakan Linux sehari-hari, dan sudah terbiasa bekerja dengan Cloud. Dan tentunya: yang berani untuk membuat produk software sendiri untuk berkompetisi dengan software perusahaan besar asing.

Tertarik untuk apply? Silahkan lihat diagram berikut:


Tantangan: bagaimana cara melakukan zero touch atau setidaknya sentuhan manusia seminimum mungkin sehingga akhirnya VNF di atas VCPE platform di sebelah kanan bisa berkomunikasi dengan hardware CPE di kiri. Pikirkan fungsi control apa yang harus dilakukan oleh Cloud-based Automation Engine. Pikirkan bagaimana proses setup dan konfigurasi otomatis dari VCPE baru dari awal ketika belum di setup sama sekali. Pikirkan bagaimana VCPE bisa auto connect ke GW di Cloud, dan GW sampai legacy MPLS networking juga di auto configure sehingga tersedia end-to-end forwarding path dari VCPE ke CPE. Pikirkan fungsi monitoring apa saja yang harus dilakukan. Dan akhirnya, pikirkan komponen sistem dari software yang harus dibangun buat bisa mewujudkan itu semua. Pikirkan northbound dan southbound API, juga API antara komponen di dalam sistem. Bonus poin untuk pemikiran tentang input validation dan error handling.

Sudah dipikirkan? Silahkan bikin tulisan untuk pitching ke kita. Format dokumen boleh text, doc, slide, diagram bahkan snippet code dengan comment kalo mau. Kirimkan ke info@jawdat.com dengan subject: “Network Software Engineer”.  Jika mampu melakukan ini dalam waktu 24 jam ke depan, akan saya interview sendiri di Jakarta hari Rabu dan Kamis ini, dengan tawaran pekerjaan langsung di akhir minggu.

Tantangan ini terbuka buat siapa saja tanpa melihat latar belakang pendidikan, jumlah tahun pengalaman, maupun faktor SARA. Good luck.