Thursday, June 2, 2011

Tiga Cerita


Ada seorang mahasiswa tingkat akhir suatu universitas. Di tahun-tahun sebelumnya dia hanya berfokus untuk bisa lulus ke tahun berikutnya. Namun kali ini berbeda. Dia akan lulus dalam waktu dekat dan harus mulai mencari kerja. Mahasiswa tersebut menyadari butuh lebih dari nilai yang bagus untuk mendapatkan pekerjaan. Dia juga menyadari bahwa dia tidak tahu seperti apa sebenarnya pekerjaan di dunia nyata.


Seorang profesional muda sudah sejak lama bermimpi untuk bekerja di luar negri. Dia tidak tahu caranya bagaimana tapi itu merupakan target dalam hidupnya. Si profesional mencoba membuat resume sebaik-baiknya dan mengirimkannya ke berbagai perusahaan di berbagai negara tanpa mendapat banyak respon. Dia berharap ada orang yang mau berbagi pengalaman dan bisa memberi dia petunjuk untuk mencapai mimpinya.


Dia sudah lama bekerja sebagai profesional di berbagai negara. Dia ingat bagaimana itu merupakan hal yang tidak mudah untuk mencapai posisi dia yang sekarang. Dia juga masih ingat berbagai proses wawancara yang harus dilalui setiap kali berpindah kerja. Bagaimana dia membangun koneksi dan reputasi di pekerjaan. Sekarang dia merasa sudah saatnya untuk berbagi pengalaman tersebut.


Apakah kamu merasa ketiga cerita di atas itu nyata?


Gue pernah jadi mahasiswa dan bahkan ketika sudah lulus pun tidak tahu bagaimana cara yang tepat dalam mencari kerja. Gue selalu ingin bekerja di luar negri walau gue tidak tahu bagaimana caranya atau apakah gue mampu untuk berkompetisi di pasar internasional. Baiknya gue berhasil lulus ujian CCIE lab. Dan tetap tidak mudah karena sertifikasi saja tentu tidak cukup. Bahkan dengan kemampuan dan pengalaman di lapangan gue tetap menghabiskan beberapa tahun mencoba untuk bisa mendapat kerja di Cisco. Gue harus melewati berbagai project sulit, membangun koneksi dan reputasi, sebelum akhirnya Cisco memberi kesempatan buat wawancara.


Jadi buat gue tiga cerita di atas itu nyata.
Dan mereka adalah alasan mengapa gue membuat Project Avatar.


Gue ingin membuat komunitas buat para profesional dan mahasiswa sehingga mereka bisa saling tolong-menolong untuk mencapai target berkompetisi di dunia pekerjaan global. Profesional yang berpengalaman bisa membagi pengetahuannya ke profesional yang lebih muda. Dengan melakukan itu dia menunjukkan kemampuan dalam mentoring dan kepemimpinan ke seluruh dunia. Profesional bisa membagi pengalamannya ke para mahasiswa sehingga mereka setidaknya bisa mengetahui bagaimana sebenarnya pekerjaan di dunia nyata. Dan dengan melakukan itu si profesional akan menjadi profesional yang lebih baik. Setiap kali kamu membagi pengetahuanmu maka pengetahuanmu juga akan semakin bertambah. Setiap kali kamu memberikan hadiah gratis ke beberapa orang mereka akan melakukan hal yang sama ke beberapa orang lainnya. Lalu kita memiliki budaya dalam memberi hadiah. Mahasiswa suatu hari nanti akan menjadi profesional juga dan akan melanjutkan rantai kebudayaan berbagi pengetahuan ini.


Ini adalah nilai yang gue percaya kita lakukan di Project Avatar.


Dan ini juga merupakan alasan mengapa di awal-awal gue mau membiayai project ini sendiri. Ini alasan yang sama yang membuat gue menghabiskan waktu di luar 40-jam seminggu untuk Cisco untuk membuat websitenya tetap berlanjut terus. Dan alasan mengapa di malam waktu libur seperti sekarang gue menghabiskan waktu untuk menulis blog ini :)


Dan gue percaya nilai tersebut. Gue percaya alasan-alasan itu.


Apa yang kamu percayai?